Pasola: Perang Lembing Tradisional Sumba yang Mendebarkan

Sumba, Nusa Tenggara Timur, adalah permata budaya Indonesia yang menyimpan kekayaan tradisi eksotis dan memukau, salah satunya adalah “Pasola.” Ritual unik ini menampilkan atraksi ketangkasan berkuda yang mendebarkan, di mana para penunggang saling melempar lembing kayu tumpul dengan semangat yang membara. Lebih dari sekadar tontonan yang memacu adrenalin, Pasola sarat akan makna spiritual yang mendalam serta akar sejarah yang kuat bagi masyarakat Sumba yang menjunjung tinggi adat leluhur.

Kata “Pasola” sendiri berasal dari evolusi kata “sola” atau “hola” dalam bahasa lokal Sumba, yang secara harfiah berarti lembing kayu. Ritual yang penuh warna ini biasanya diadakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari serangkaian upacara adat yang bertujuan untuk menyambut kedatangan musim tanam padi yang sangat dinantikan. Waktu pelaksanaan Pasola pun tidaklah terikat pada tanggal tetap dalam kalender modern, melainkan ditentukan secara cermat oleh para Rato (pemimpin adat dan spiritual) berdasarkan perhitungan kalender tradisional Sumba yang kaya akan kearifan lokal, serta penampakan bulan dan fenomena alam munculnya cacing laut “nyale” yang dipercaya membawa pertanda kesuburan bagi tanah dan hasil panen di masa mendatang.

Pasola melibatkan partisipasi aktif dari dua kelompok penunggang kuda yang gagah berani, yang masing-masing berasal dari kampung-kampung yang berbeda dan memiliki ikatan sejarah yang kuat. Mereka mengenakan pakaian adat Sumba yang penuh dengan warna-warni cerah dan motif-motif tradisional yang khas, serta menghiasi kuda-kuda mereka dengan kain-kain tenun tradisional yang indah dan bermakna. Dengan lincah dan penuh semangat, para penunggang kuda ini memacu kuda-kuda mereka melintasi lapangan luas yang menjadi arena Pasola, sambil saling melempar lembing kayu tumpul ke arah lawan. Meskipun lembing yang digunakan tidak tajam, atraksi ini tetap menuntut keahlian berkuda yang tinggi, ketepatan melempar yang akurat, serta keberanian yang luar biasa dari setiap peserta.

Bagi masyarakat Sumba, Pasola bukan hanya sekadar permainan atau hiburan semata untuk memeriahkan suasana. Ritual ini diyakini memiliki kaitan spiritual yang erat dengan kesuburan tanah yang menjadi sumber kehidupan dan hasil panen yang melimpah yang diharapkan akan membawa kesejahteraan bagi seluruh komunitas.